19.05

Gwe tuh suka ribet sama bajaj plus taxi yang sliweran di jalan raya!!!

Wah klo baca dari judulnya aja, kayaknya sudah ketauan sapa yang bakalan menang!! Hehhe….Tapi ini bukan pertandingan kok….


Sepulang kerja kemarin.. gag sengaja gwe melintasi sebuah jalan raya yang sedang padat merayap *sampe mindik2 jalannya, karena saking rapatnya!!! Hahhaha*


Ditengah mrayap itu…*ini manusia kaya cicek aja..hehhe* Gwe melihat sebuah adegan dengan pelaku utama sang sopir taxi yang marah ketika body mobilnya lecet.. diduga itu karena ulah peran antagonis si bajaj yang memang sukanya sradag srudug…*khayalan gwe si sopir bajaj dgn muka memelas dan tak berdaya untuk meminta maaf agar ganti rugipun tak perlu dilakukan… *

tapi ternyata, selintas gwe lihat, wajah petantang petenteng tersirat di wajah pemuda pembawa bajaj…huuufhhh…*susah deh klo jam2 pulang kerja..kjebak macet bawaannya emosi!!!!*


kendaraan yang mbawa gwe pulang terus mlaju…Smua tayangan sudah berlalu…tapi pikiran gwe gag terhenti sampai disitu…

Stelah sampai dirumah.. gwe pun menjadi tertarik mengulas mengenai dua makhluk yang saling bertolak belakang itu///,,*yah maksud gwe bajaj ama taxi…masa ama gwe??haha*


Si bajaj yang terbuat dari lempenga2an susunan seperti seng dan umumnya bewarna oranye kerap mengundang emosi saat dipergo

ki dijalan raya!!!.. entah karena suara cemprengnya atau karena hobi si pengendara yang suka mnyusup celah2 kendaraan roda dua, mungkin karena ban depan hanya satu..jadi kpikiran si sopir klo body bajaj itu kecil dan mampu melalui lintasan sepeda motor, terlupa klo ban belakang menopang body yang lebih bongsor plus lebar!!!*teringat pas blajar motor….kaki gwe juga pernah terlindas tak berdaya saat menjadi korban akibat aksi susup menyusup dgn bajaj di sebuah gang….hiks*


Lain si taxi…. Apalagi kluaran baru salah satu armada, Dengan tampilan mulus.. mlaju elegan .. tapi kadang kalo belum ada penumpangnya suka minggir mendadak… dan kadang suka bikin ketar ketir penumpang didalamnya karena mlihat lajunya argo yang kadang trasa cepet banget apalagi saat kondisi ma

cet.. hehhe.., juga terkadang suka bikin gwe suka berpraduga,,was2 saat nyetopin taksi pas pulang sendirian klo kemaleman, takut2 klo taksinya illegal alias taksi gelap berlabel armada tenar, yang baraksi dengan modus2 berbeda seperti di film2 dng cara menyekap didalam mobil dgn posisi pintu terkunci dari dalam…*beda dgn bajaj yang klo dalam posisi kayak gt tinggal treak..karena pintunya aja gag ada kaca dijendelanya..…hehhe….*


Kedua kendaraan yang berbeda dalam balutan tampilan yg berbeda pastinya!!!

Bajaj memang tidak mengkhawatirkan saat kita ingin merokok atau membutuhkan udara alami..karena memang tidak menggunakan ac… tapi taxi juga menjadi pilihan karena tidak perlu berteriak2 saat mengobrol didalamnya *kbayang klo nerima telp dari pacar di dalam bajaj..dikira gwe nda punya etika karena harus berteriak2 saat mengatakan aku sayang kamu..atau ngingetin jangan lupa maem ya..atau met bobo honey!!!. Hahhaha… yg ada diputusin gwe,,*


Tapi pernahkah terpikir… bahwa kedua kendaraan itu memiliki nasib yang sama… keduanya disewakan..dan umumnya dikendarai oleh jasa sopir yang ternyata bukan pemiliknya… sebenernya mana mau dan mana memilih c mreka untuk bekerja sbg pengendara bajaj atau taxi sekalipun???? Harus nganterin orang yang tidak dikenal mnuju tujuan yang mungkin juga jaraknya jauh dari arah pulang kerumah atau tempat transit kendaraan yang dibawanya.


Gwe jarang membayangkan sjauh itu, malah kadang umpatan sering terlontar saat gwe berada tepat diblakang congor knalpot si bajaj yang meraung-raung atau sulit mencari parkiran ditepi mall karena banyaknya taxi yang berjejer memadati….*padahal gwe kan jalan kaki,,kok nyari parkir ditepi mall c?? wkwkkwk*


Sesekali kekesalan itu ada… tapi malam ini… gwe coba bayangin lagi… ketika raungan suara bajaj yang seperti gesekan yang hendak merobek gendang telinga itu terdengar menjadi sebuah rengekan suara anak si sopir yang belum makan??? Atau dinginnya ac didalam taxi membekukan bola mata untuk terus memandangi argo yang berjalan itu terlihat seperti wajah anak/istri si sopir yang menghitung tiap menitnya, untuk menanti kehadiran bapaknya yang belum pulang????

Huufh… mungkin umpatan dan kegelisahan itu…sejenak mampu berubah menjadi keinginan untuk saling memahami….


Dan terlintas wajah sopir taxi yang marah pada sopir bajaj yang petantang petenteng tadi..Kpingin banget keduanya gwe sulap biar menghilang…. Tapi sebenarnya… hal itu gag perlu terjadi.. dan jika gwe bayangkan menghilangkan kedua kendaraan itu.. sepertinya akan merugikan banyak hal juga..


Si bajaj yang dengan cemprengnya pasti tetap menjadi pilihan tercepat saat pejalan kaki yang memiliki uang transport seadanya sudah terlambat mencapai tujuan..

Atau si taxi yang dibutuhkan penumpang yang tidak memiliki kendaraan ber-ac mau kondangan/ ktemu gebetan guna menahan keringat mrusak tampilan make up……hehhe…


Lalu… sejak malam ini,,mungkin gwe mulai berhenti mencaci saat kesal harus berada di dekat atau didalam bajaj maupun taxi…..Gwe cuma brusaha senyum n berharap ..

smoga si bajaj akan lebih ramah thd lingkungan ..semoga si taxi akan lebih berkualitas thd service…Biar gwe juga bisa lebih memahami keberadaan masing2 kendaraan itu…


oohhh.. bajaj ... taksi.. berdamai yah….